Monday, 7 March 2016

Pengertian Sistem Digital Dasar (Teknologi Informatika)



PENGERTIAN DIGITAL :

Menurut kamus besar indonesia : DIGITAL adalah semua yang berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan atau penomoran.

DIGITAL adalah hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan yang mempunyai harga 0 dan 1 (bilangan biner) yang terdapat dalam sebuah sistem elektronik tertentu untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.

Sistem digital mirip dengan sandi morse dimana menggunakan tanda titik (.) dan strip (-) untuk mewakili suatu nilai.

CONTOH APLIKASI SISTEM DIGITAL

• Pengiraan (Computing)

Dua mesin pengiraan utama adalah komputer digital dan kalkulator. Secara ringkasnya,kalkulator menerima data dan arahan (instructions) dalam bentuk nombor. Untukmemudahkan pertukaran nombor kepada isyarat yang difahami oleh litar elektronik,maka sistem nombor yang digunakan adalah deretan biner (0 dan 1).Pada komputer, data berupa teks,suara,gambar,daan lainnya disimpan dalam deretan 0 dan 1 (biner).Pada sistem digital 0 dan 1 itu merupakan bahasa yang digunakan untuk mempermudah dalam betukar informasi antara si pemberi dan penerima informasi.

• Komunikasi
Dalam bidang komunikasi, contoh penggunaan sistem digital seperti Litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta penggunaan satelit di angkasa lepas.

• Kawalan Automasi
Dalam bidamg automasi,contoh penggunaan sistem digital seperti mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif.
Contoh lain pengguaan sistem digital, seperti :
  1. Aplikasi Handphone > kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms.
2. Aplikasi LCD
3. Aplikasi camera
Contoh Gambar Sistem Digital











Keunggulan Sistem ­Digital

1.Mudah dalam mendisain
2.Mudah dalam penyimpanan informasi
3.Ketepatan dan akurasi tinggi
4. Pengoperasiannya dapat diprogram
5.Lebih tahan terhadap noise
6.Dapat dibuat dalam chip IC



Rangkaian Elektronika

Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing)
Berdasarkan sifatnya sinyal diolah, ada 2 jenis rangkaian elektronika :
Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu
Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit


Rangkaian Digital

Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital
Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang Logika (Logic Gates)
Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND, OR, NOT



Perbedaan Antara Rangkaian Digital dan Sistem Digital

Rangkaian Digital
Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika
Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital
Input dan Outputnya berupa sinyal digital
Sistem Digital
Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital, gerbang logika & komponen lainnya
Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga
Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi


Representasi Besaran Digital

Level Logika 0

Tegangan listrik 0 – 0,8 Volt
Titik potensial referensi 0 (ground)
Dioda dengan reverse bias
Transistor dalam keadaan mati (cut off)
Saklar dalam keadaan terbuka
Lampu atau LED dalam keadaan padam


Level Logika 1

Tegangan listrik 2 – 5 Volt
Titik potensial catu daya (+Vcc)
Dioda dengan forward bias
Transistor dalam keadaan jenuh (saturated)
Saklar dalam keadaan tertutup
Lampu atau LED dalam keadaan menyala

Sumber : http://trickersonly.blogspot.co.id

1 comment: